blog ini dalam masa memperbaiki diri,, silahkan kasi kritik dan sarannya demi kemajuan kita bersama ^^ trus jangan lupa di follow ya,,

Senin, 20 Juni 2011

L'arc~en~ciel- Good Luck My Way

karena sangking sibuknya sama ujian dan  berbagai tetek bengek kampus, aku sampai lupa dengan lagu baru laruku yang satu ini,,, setelah browsing n cari cari lirik,,, ternyata lagunya tetep asyik,,, tetap keren,,, inilah musik yang sudah lama kurindukan untuk di perdengarkan,,,



GOOD LUCK MY WAY by L'arc-En-Ciel
Mada mada yume ha samenaide
kono michi no mukou nani ga matterudaro

Iko iko kotae ha arukara
akiramekirenai tachidomarenainda

Demo ushirogami hikuato sukoshidakedemo
sono yawarakana egao no tonari ni itaikeredo

Massugu ni kakedasu harewataru aozora ga mabushii
oikaze ni *oaorare* aorare atarashii tabi ga hajimaru
itsuka mata aeruyo furikaerazuni *ashita* asu he mukauyo
GOOD LUCK MY WAY shinjiru michi he

Achi kochi kakezurimawatte
mada kikoenaito kotae ha denaimitai

Kitto kitto koukaishinaide
waraiaeruyo susumi tsuzukerunda

Hora mou kowakunai
asu nani ga okottemo norikoeraresou
kokomade tsumazukimakuttakara
Find More lyrics at www.sweetslyrics.com 

Utsuriyuku sekai no katasumi de kimi ni aeterurashii
afuresona omoi wo kotoba ni dekinakattayo
itsukamata aetara motto umaku tsutaerarerukana
GOOD LUCK MY WAY hohoemikakete

Massugu ni kakedasu harewataru aozora ga mabushii
oikaze ni aorare atarashii tabi ga hajimaru

Itsukamata aeruyo furikaerazuni asu he mukauyo
GOOD LUCK MY WAY SMILE AT ME

Utsuriyuku sekai no katasumi de kimi ni aeterurashii
afuresona omoiwo kotoba ni dekinakattayo
itsukamata aetara motto umaku tsutaerarerukana
harukana niji wo koete
GOOD LUCK MY WAY shinjiru michi he

Rabu, 15 Juni 2011

SOSIOLINGUISTIK

Variasi Bahasa/ Jenis Bahasa
Variasi Bahasa terjadi sebagai akibat dari perbedaan tingkat social dan keragaman fungsi bahasa bila masyarakat homogeny, tidak terjadi peragaman bahasa. Variasi bahasa bisa dari segi penutur, dari segi pemakai, dari segi keformalan, dari segi sarana.
Variasi-variasi bahasa dari segi penutur itu ada berbagai macam, ada idielok, dialek, kronolek, sosiolek. Variasi bahasa pertama adalah variasi bahasa yang disebut idielok, yakni variasi bahasa yang bersifat perseorangan. Variasi bahasa kedua adalah yang disebut dialek, yakni variasi bahasa dari sekelompok penutur yang jumlahnya relative, yang berada pada satu tempat, wilayah atau area tertentu. Karena dialek ini berdasarkan daerah tertentu maka dialek ini lazim disebut dengan dialek areal, dialek regional atau dialek geografi. Variasi ketiga yaitu kronolek atau dialek temporal, yakni variasi bahasa yang digunakan oleh kelompok sosial pada masa tertentu. Variasi kempt yaitu sosiolek atau dialek sosial, yakni variasi bahasa yang berkenaan dengan status, golongan dan kelas sosial para penuturnya.
Variasi bahasa dari segi pemakainya disebut fungsiolek, ragam atau register.
Berdasarkan tingkat keformalannya, Martin Joos (1967) dalam bukunya The five clock membagi variasi bahasa menjadi lima yaitu; gaya /ragam beku (frozen), gaya/ ragam resmi (formal), gaya/ ragam usaha (konsultatif), gaya/ ragam santai (casual) dan gaya/ ragam akrab (intimate).
Ragam beku adalah variasi bahasa yang paling normal, yang digunakan dalam situasi-situasi khidmat dan upacara-upacara resmi, isalnya dalam upacara kenegaraan, khotbah di masjid, tata cara pengambilan sumpah; kitab undang-undang, akte notaries dan surat-surat keputusan. Disebut ragam beku karena pola dan kaidahnya sudah ditetapkan secara mantap, tidak boleh diubah.
Ragam resmi atau formal adalah variasi bahasa yang digunakan dalam pidato kenegaraan, rapat dinas, surat-menyurat dinas, ceramah keagamaan, buku-buku pelajaran, dan sebagainya. Pola dan kaidahnya sudah ditetapkan secara mantap sebagai suatu standar.
Ragam usaha atau ragam konsultatif adalah variasi bahasa yang lazim digunakan dalam pembicaraan biasa di sekolah dan rapat-rapat atau pembicaraan yang berorientasi kepada hasil atau produksi.
Ragam santai atau ragam kasual adalah variasi bahasa yang digunakan dalam situasi tidak resmi untuk berbincang-bincang dengan keluarga atau teman karib pada waktu beristirahat, berolahraga, berkreasi dan sebagainya.
Ragam akrab atu ragam intim adalajh variasi bahasa yang biasa digunakan oleh para penutur yang hubungannya sudah akrab, seperti antara anggota keluarga atau pertemanan yang sudah akrab. Ragam ini ditndai dengan penggunaan bahasa yang tidak lengkap, pendek-pendek dan dengan artikulasi yang seringkali tidak jelas.
Variasi bahasa dapat juga dilihat dari segi sarana atau jalur yang digunakan dalam hal ini dapat disebut degan adanya ragam lisan dan ragam tulisan, atau juga ragam dalam berbahasa dengan menggunakan sarana atau alat tertentu yakni misalnya dalam bertelepon atau bertelegraf. Ragam bahasa dalam bertelepon dan bertelegraf menuntut persyaratan tertentu, sehingga menyebabkan dikenal adanya ragam bahasa telepon dan ragam bahasa telegraf yang berbeda dengan ragam-ragam bahasa lainnya.

Kamis, 09 Juni 2011

Morfologi Bahasa Jepang

Bahasa yang digunakan oleh setiap bangsa memiliki keragaman tata bahasa. Misalnya, bahasa Jepang, yang juga mempunyai keragaman tata bahasa sendiri. Oleh karena itu, untuk mempermudah pemahaman tentang bahasa Jepang, maka perlu untuk mengetahui tentang linguistik bahasa Jepang. Linguistik bahasa Jepang disebut dengan 日本語学 ' Nihon go- gaku', artinya ilmu bahasa Jepang.
Dalam linguistik bahasa Jepang ( Nihon go-gaku ) mempunyai berbagai cabang linguistik, diantaranya adalah Fonetik ( 音声学 ' onseigaku' ), fonologi ( 音韻論'on-in-ron' ), morfologi ( 'keitairon' ), sintaksis ( 統語論'tougoron' ), semantik ( 意味論'imiron' ),  pragmatik ( 御用論 'goyouron' ), sosio-linguistik ( 社会言語学'shakai gengogaku' ) dan lain-lain ( Dedi Sutedi, 2003 : 6 ) . Selain itu, ada juga yang disebut dengan morfofonemik. Morfofonemik adalah gabungan dua cabang linguistik, yaitu morfologi dan fonologi.
Morfologi (keitairon / 意味論) merupakan salah satu cabang linguistik yang mengkaji tentang kata dan Proses Pembentukannya. Objek kajian Morfologi yaitu paling tinggi kata (go/ tango), yang paling rendah ialah morfem (keitairon).
Morfem (keitaiso) merupakan satuan bahasa terkecil yang dapat membentuk kata atau dapat merubah arti. Sedangkan kata (tango) merupakan morfem bebas/ bentuk bebas yang memiliki makna, tidak terikat dan dapat berdiri sendiri. Morfem terbagi dua yaitu: Morfem bebas (jiyuu keitaiso) dan morfem terikat (kousoku keitaiso). Morfem bebas merupakan morfem yang dapat berdiri sendiri misalnya ‘hon’, sedangkan morfem terikat ialah morfem yang tidak dapat berdiri sendiri, harus diikat dengan morfem lainnya, misalnya ‘bako’ dalam ‘honbako’.
Dalam morfologi verba bahasa Jepang, terdapat ’gokan’ dan ’gobi’. Koizumi (1993: 95) mengatakan ’gokan’ adalah morfem yang maknanya terpisah dengan jelas. Sutedi (2003:43) menambahkan bahwa ’gokan’ adalah morfem yang menunjukan makna aslinya. Sedangkan ’gobi’ menurut Sutedi (2003 :43) adalah morfem yang menunjukan makna gramatikalnya. Murarki dalam Hasibuan (2003: 10) mengatakan penanda akhir atau ’gobi’ disambung dibelakang kata dasar, adalah bentuk yang sangat kuat bergabung dengan kata dasar, gobi merupakan penanda waktu kala penegasan dan negasi.
Dalam Morfologi ada 3 hal penting yang dibahas yaitu:
1.        Afiksasi (Setsuji), yaitu cara mengimbuhkan/ melekatkan ke dalam kata dasar, menurut Koizumi (1993:95) dalam bahasa Jepang afiksasi terbagi atas 3, yaitu:
a.       Awalan (Settouji), pengimbuhan dengan menambahkan di awal kata dasar (Prefiks), contoh:      * まー=まっ白、まっ赤                       *おー=お名前、お元気
b.      Akhiran (Setsubiji), pengimbuhan dengan menambahkan di belakang kata dasar (Sufiks), gobi merupakan setsubiji sedangkan setsubiji belum tentu gobi. contoh:
·         ーさ=高さ、暑さ
·         ーする=勉強する、運動する

c.       Sisipan (Setsuchuji), pengimbuhan dengan menambahkan di tengah kata dasar (infiks), contoh: * みる=見える                                *きく=聞こえる
2.        Reduplikasi (Jufuku),  yaitu pengulangan kata. Dalam bahasa Jepang, onomatope juga merupakan unsur yang mengalami proses ulangan (Tsujimura dalam Hasibuan; 2003: 16). Kozumi (1993: 108-109) membagi reduplikasi menjadi dua, yaitu :
- Reduplikasi kata dasar
Contoh: 人々hitobito、山々yamayama
- Reduplikasi afiksasi
Contoh : 若い /waka-i/ => 若々しい/waka-waka-shii/
3.                  Komposisi (Fukugo), yaitu penggabungan dua buah kata yang membentuk satu kata baru. Dalam bahasa Jepang, menurut koizumi (1993:109) adalah merupakan penggabungan beberapa morfem yang terbagi atas berbagai variasi.
Komposisi bahasa Jepang berdasarkan Kelas Kata yang Membentuknya:
·         meishi + meishi (N+N), contohnya: ‘tegami’ = surat
·         meishi + doushi (N+V), contohnya: ‘bonodori’ = tarian bon
·         meishi + keiyoushi (N+Adj), contohnya: ‘nakayoku’ = akrab
·         doushi + meishi (V+N), contohnya: ‘iriguchi’ = pintu masuk
·         doushi + doushi (V+V), contohnya: ‘hikidasi’ = laci
·         doushi + keiyoushi (V+Adj), contohnya: ‘torinikui’ = sulit diambil
·         keiyoushi + meishi (Adj+N), contohnya: ‘wakamono’ = anak muda
·         keiyoushi + doushi (Adj+V), contohnya: ‘yasuuri’ = Obral
·         keiyoushi + keiyoushi (Adj+Adj), contohnya: ‘kireizuki’ = suka kebersihan
Dalam bahasa Jepang, Nomura ( 1992 : 185 ) juga membagi komposisi menjadi 3 pola berdasarkan hubungannya, yaitu :
1.      hosokukanke ( hubungan pelengkap )
- Noun + Adjectiva. Contohnya : irojiro ‘warna putih’
- Noun + Verba. Contohnya : higure ‘ matahari terbenam ‘
2.      shuushokukankei ( hubungan penerang )
- Adjectiva + Verba. Contohnya : hayaoki ‘bangun cepat’
- Verba + Verba. Contohnya : tachiyomi ‘membaca sambil berdiri ‘
- Adjectiva + Noun. Contohnya : marugao ‘ wajah bulat ‘
- Verba + Noun. Contohnya : uchikizu ‘ luka memar ‘
- Noun + Noun. Contohnya : hondana ‘ rak buku ‘
3.      tairitsukankei ( hubungan perlawanan )
- Noun + Noun. Contohnya : ashikoshi ‘ kaki dan pinggang’
- Verba + Verba. Contohnya : urikai ‘ jual beli ‘
- Adjectiva + Adjectiva. Contohnya : sukikirai ‘ suka dan tidak suka’
Perubahan bentuk kata disebut konjugasi,, kanjugasi dalam bahasa jepang:
·      Mizenkei, yaitu perubahan bentuk verba yang didalamnya bentuk maksud, bentuk pasif, bentuk menyuruh.
·      Renyokei, yaitu perubahan bentuk verba yang menyangkut bentuk formal bentuk masu, bentuk –te, bentuk –ta.
·      Shusikei, yaitu verba bentuk kamus yang digunakan di akhir kalimat.
·      Rentaikei, yaitu verba bentuk kamus yang digunakan sebagai modifikator.
·      Kateikei, yaitu perubahan verba ke dalam bentuk pengandaian.
·      Meireikei, yaitu perubahan kata kerja dalam bentuk menyuruh.

Senin, 06 Juni 2011

Hanamizuki ハナミズキ

film ini uda aku dnlod lebih dari sebulan yang lalu, dan mendekam begitu aja dalam laptopku. entah ada setan apa, semalam aku berniat menonton film ini dr awal hingga selesai.. film yang berdurasi lebih dari dua jam ini sukses membuatku  menguap ribuan kali.
yaah memang mungkin aku kurang suka film film bergenre romance seperti ini. tapi penggambilan gambar yang indah di dukung dengan pemandangan yanag memukau menghiasi film ini. film ini sendiri diambil ari 4 negara berbeda yaitu Jepang, Inggris, Amerika dan Kanada.
cerita bermula dengan perjumpaan sae (yui aragaki) gadis hokkaido yang pintar dan ingin kuliah ke tokyo demi mengejar cita-cita dengan kohei (ikuta toma) seorang pelajar perikanan yang tak bisa lepas dari laut. perjumpaan mereka membawa mereka saling jatuh cinta. kohei yang tahu cita2 sae mendukungnya meskipun dalam hatinya ia tidak ingin berpisah dengan sae. akhirnya pun mereka menjalani long distance love. Tapi kisah mereka berakhir saat ayah kohei meninggal, kohei yang awalnya berniat ikut dengan sae ke tokyo pun mengurungkan niatnya karena dia harus menghidupi ibu dan adiknya. ia pun pada akhirnya menikah dengan seorang wanita teman sekerjanya.
Mereka bertemu kembali saat sae yang saat itu berada di London kembali ke hokkaido untuk menghadiri pernikahan sahabatnya, pertemuan mereka menghancurkan rumah tangga kohei secara tidak sengaja. pada saat itu memang tidak terjadi apa2 antara mereka, namun sang istri terlanjur cemburu dan kecewa dengan kohei yang bangkrut.
sae kembali ke negaranya utk menikah dengan kakak kelas yang sebelumnya telah melamarnya. namun pernikahan itu menjadi kenangan arena sang kakak mati tertembak saat dia sedang berada di wilayah konflik.
Sae yang lahir di kanada akhirnya datng ke negara itu untuk melanjutkan impiannya. di negara itu tanpa sengaja  ia melihat kapal mainan pemberian kohei yang telah dikembalikan ke pemiliknya berada di satu toko di wilayah itu. tahulah ia dr pemilik toko, bahwa kapal bertuliskan benderaa "ganbare Sae"  itu diberikan oleh lelaki jepang dan ia mengatakan pemiliknya adalah kelahiran daerah itu.
pada akhirnya Sae kembali ke kampung halamannya menjadi pengajar bahasa inggris di rumahnya.. dan ia bertemu kembali dengan Kohei yang membawa kapal mainan yang telah ditulis "arigatou" oleh Sae dibalik benderanya.
happy end!

Kamis, 02 Juni 2011

Toma Ikuta 生田 斗真



Toma Ikuta (生田 斗真 Ikuta Tōma, lahir 7 Oktober 1984 di Hokkaido) adalah seorang artis dan bintang film dari Jepang yang tergabung dalam Johnny's Jr. dari Johnny's Entertainment.
disengaja atau tidak, banyak film ikuta toma di dalam laptopku. mungkin tanpa sadar aku menyukai aktingnya. ya benar! ku akui akting cowok bergolongan darah A ini diberi 2 jempol! terbukti dari akting2nya yang berbeda setiap film. pertama aku melihat aktingnya di dorama hana kimi ikemen paradise, dia memerankan peran bego2 disitu, menurutku cuma dialah yang ikemen disitu.
Keluarganya terdiri dari ayah, ibu yang bernama Hiromi, adik laki-laki yang bernama Ryuusei, dan seekor anjing bernama Jam-chan. Awalnya sang ayah akan memberikan nama Ikuta Tamegorou, namun sang ibu menggantinya menjadi Toma karena lebih mudah untuk diucapkan. Dia bisa dipanggil Toma, Touma, atau Toma-chan. Junior-nya sering memanggilnya Toma-san dan kelamaan berubah menjadi Tomasu. Nama ini kemudian dijadikan nama panggung saat ia menjadi pembawa acara segmen Metantei Tomasu dalam acara televisi Shounen Club di NHK.