menjadi ibu adalah hal yg luar biasa indah yg terjadi dalam kehidupan seorang wanita. selama sembilan bulan kita merangkai harapan dan doa untuk anak yg kita kandung. begitupun dgn ku, hal yg paling aku takutkan setelah melahirkan adalah apakah aku bisa menjadi ibu dan juga menjadi pekerja?
nah,, hal pertama yg aku gundahkan dlu ialah jika aku bekerja ada perasaan bersalah krn seolah olah dgn meninggalkan si kecil untuk bekerja berarti mengabaikan nya. dan jika aku bekerja aku akan kehilangan pekerjaan, penghasilan, pencapaian diri dan teman teman.
pada saat itu, aku memutuskan untuk tetap bekerja dgn syarat aku minta pindah di dekat rumah agar tetap bisa pulang cepat.
akhirnya aku mencari pengasuh bayi yg cocok. kebetulan ada dekat rumah yg mau menjaga. namun krn satu dan dua hal akhirnya diputuskan dijagakan oleh mertua sendiri (dan itu jg bkn aku yg minta,, mertua sendiri yg menawarkan diri)
bagaimana dgn asi eksklusifnya?? ya hrs tetap jalan dong. beli peralatan pump, botol asi, coolbag, sampe beli termos jg dijalanin,, krn pengennya sih anak tetap asix
ada perasaan bersalah tiap harus pergi kerja meninggalkan si kecil, namun setiap harinya sebelum pergi aku selalu menguatkan diri dan mengajak ngobrol atau bahkan aku yg mandikan anak. di malam harinya setelah pulang sebisa mungkin, sebelum anak tidur diajakin ngobrol, atau bahkan diajak main. agar tetap ada hubungan yg harmonis antara aku dan anak.
awalnya memang berat,, namun lama lama terbiasa juga, awalnya si anak juga gtw mamanya pergi kerja ninggalin dia tiap hari,, namun lama lama ditangisi jg pd saat pergi kerja,, dan pulang disambut dengan pelukan hangat.
mau bagaimanapun mau jd working mom ataupun nggak,, itu tergantung pribadi dan kebutuhan kita masing masing,, jalani aja, nikmati aja,, mudah mudahan semua bisa terlewati.. semangat buat ibu ibu muda pekerja,, ciayo!!😁😁