blog ini dalam masa memperbaiki diri,, silahkan kasi kritik dan sarannya demi kemajuan kita bersama ^^ trus jangan lupa di follow ya,,

Kamis, 01 Desember 2011

bokura ga ita (here we are) manga


We Were There (僕 等 が い た Bokura ga Ita) atau yang lebih dikenal di indonesia dengan judul here we are adalah manga yang menceritakan tentang cinta masa SMA yang dibuat oleh Yuki Obataditerbutkan oleh Betsucomi sejak tahun 2002. sempat berhenti terbit pada awal tahun 2008, namun kembali diterbitkan pada bulan Juni 2009. manga ini telah diadaptasi menjadi sebuah serial anime 26 episode televisi yang ditayangkan mulai 3 Juli 25 Desember 2006.

Selasa, 01 November 2011

Time Capsule

karena kesibukan dan modem yg nggak diisi2, akhirnya nggak ngepost beberapa hari, ^^ apa kabar semuanya?? maybe, ne bukan cerita yang menarik, abaikan saja jika tidak tertarik, hanya ingin iseng ajaa di tengah malam begini.

apakah kalian tahu time capsule? hmm,, yang suka baca manga, nonton dorama n anime pasti mengerti, krn tema seperti time capsule ini sering diangkat menjadi cerita. oke! time capsule adalah benda yang kita tanam bersama teman2 di hari tertentu, dan mungkin di 5, 10 tahun kemudian atau lebih kita akan berkumpul lagi dan menggali benda itu. ini sih terjemahanku secara garis besar,, hehehe

Minggu, 30 Oktober 2011

analisis fungsi dan makna partikel 'to' dalam bahasa jepang

Bahasa merupakan alat yang penting dalam berkomunikasi.  Kita dapat saling mengerti maksud dari sebuah pembahasan dengan lawan bicara kita melalui penggunaan bahasa yang tepat dan efektif. Begitu juga dengan Bahasa asing khususnya bahasa Jepang, penggunaan bahasa Jepang yang tepat dan efektif  membantu kita berkomunikasi dengan baik.
Dalam bahasa Indonesia ada yang dikenal dengan istilah partikel atau kata bantu, begitu juga dalam bahasa Jepang. Dalam bahasa Jepang, Istilah Partikel atau kata bantu dikenal dengan nama Joshi. Banyak Mahasiswa yang merasa kesulitan dalam mempelajari Joshi.
Kata bantu atau Partikel dalam bahasa Jepang disebut “Joshi”. Makna Joshi dilihat dari huruf kanjinya; kanji pertama dibaca “Jo” dapat juga dibaca “Tasukeru” yang berarti bantu, membantu, atau menolong, sedangkan kanji kedua dibaca “Shi” memiliki makna yang sama dengan istilah kotoba yang berarti kata, perkataan atau bahasa. Jadi “Joshi” adalah kata yang membantu kata lain dalam kalimat bahasa Jepang.
Kata bantu dalam bahasa Jepang atau Joshi adalah kelas kata yang termasuk fuzokugo (kata tambahan) yang dipakai setelah suatu kata untuk menunjukkan hubungan antara kata tersebut dengan kata lain serta untuk menambah arti kata tersebut agar menjadi lebih jelas lagi.

Minggu, 14 Agustus 2011

Tari Awa (阿波踊り Awa Odori


Tari Awa (阿波踊り Awa Odori adalah tari asal Provinsi Awa (Prefektur Tokushima), Jepang yang ditarikan secara beramai-ramai di berbagai kota dan desa di Prefektur Tokushima untuk menyambut perayaan Obon. Setiap tahun tanggal 12-15 Agustus, tari Awa dilangsungkan di tengah kota Tokushima.
Penari Awa menari dalam kelompok-kelompok yang disebut ren sambil berpawai di jalan-jalan. Satu kelompok penari bisa terdiri dari lusinan penari. Tari Awa adalah sejenis Bon Odori. Penari wanita menari dengan posisi tubuh tegak dan tangan yang digerak-gerakkan di atas kepala. Pria menari dengan pinggul direndahkan, serta gerakan tangan dan kaki yang dinamis.

Musik pengiring menggunakan alat musik yang terdiri dari shamisen, perkusi (taiko dan tsuzumi),genta (kane), dan flute (yokobue). Lagu yang dimainkan adalah lagu populer dari zaman Edo yang berjudul "Yoshikono". Liriknya berupa ajakan kepada penonton untuk turut menari, "Erai yatcha, erai yatcha, yoi yoi yoi yoi, odoru ahō ni miru ahō, onaji ahō nara odorana son son." Lagu "Yoshikono" hanya digunakan untuk mengiringi kelompok tari Awa yang terkenal, sedangkan kelompok tari Awa yang lain menari dengan diiringi seruan "Yatto sā Yatto saā".
Selain dipertunjukkan di Prefektur Tokushima, kelompok tari Awa asal Tokushima sering berkeliling di kota-kota besar di Jepang (khususnya di wilayah Kanto). Di distrik Suginami-ku,Tokyo, tari Awa diselenggarakan kuil Kōenji bersama pusat perbelanjaan di dekatnya.
copas: wikipedia

Sabtu, 13 Agustus 2011

Obon Matsuri (Festival Arwah)



Obon Matsuri (Festival Arwah) adalah sebuah perayaan Budha yang diadakan di seluruh negeri Jepang ada tanggal 13-15 Agustus (tergantung daerah). Festival ini dipersembahkan bagi arwah para leluhur, dipercaya bahwa pada hari-hari ini arwah mereka akan pulang ke rumah. sejumlah penerangan dipasang di sekitar rumah untuk memudahkan para arwah pulang ke rumah, juga merupana sambutan kepada para arwah. selama obon, mereka memasang lentera di dalam, membersihkan altar rumah, menyediakan sesajen dan berdoa bagi ketenangan arwah para leluhur.

di beberapa daerah, Obon Matsuri dilakukan tarian masal Obon dengan iring2an musik tradisional memakai yukata (kimono sederhana di musim panas) Tujuan adalah menyambut kebahagiaan bersama para arwah yang datang. Mereka percaya arwah akan ikut menari bersama tanda suka cita. Tarian menyambut arwah oini disebut Obon Odori.

sebagai penutup perayaan, sekali lagi orang-orang akan memasang penerangan di pintu terdepan rumah sebagai pengantar arwah leluhur keluar dari rumah dan mengapungkan secara beramai-ramai sesajen di sungai atau laut untuk menemani mereka pulang ke alam sana.

festival bon tidak hanya memiliki makna yang bersifat relidius, tetapi juga mempunyai peranan penting dalam semangat hidup orang jepang, karena dengan mudik pulang kampung halaman mereka dapat menata kembali hubungan lama dengan sahabat kerabat maupun keluarga.


Jumat, 05 Agustus 2011

Super Junior - Mr. Simple

para Elf pasti sangat bahagia dengan munculnya album baru para oppa,, album kelima ini kabarnya kibum kembali, namun tenrnyata smpai rilis, tak ada muncul kibum,, rada sedikit kecewa juga sih,, tp bisa mendengar suara oppa lagi bahagia minta ampun!!

suju-mr.simple
Because you naughty, naughty, Hey! Mr. Simple
Because you naughty, naughty, Suju kanda!
Sesangi ne mang daero an dwindago hwaman nemyeon andwae keu reol pilyo opji
keokcheong-do paljada jakeun ire nomu yeonyeonhaji marja mome chuji ana
Sojeoki chuwatdaga napatdaga keureon keoji mwo cheung! seolchikhi uratdaga teoreochyeotda keureon taedo itji
eocheomyeon kwaenchanha swiweo kaneun keotdo chua modeun geoshi ttae, ttae, ttae, ttae, ttae-ga itneun keonikka
Keuttaega namja-ramyeon chingul manna sul han chane teoreobeorigo (Alright!) Alright
Keuttaega namja-ramyeon chingul manna suda tteoreo nallyeobeorigo (Alright!) Alright, Alright
*Bwara Mr. Simple, Simple Keuttae-neun Keuttae-neun Keuttae-ro meotchyeo
Bwara Miss Simple, SImple, Keuttae-neun Keuttae-ro yeppeo (SJ Call)
Bwara Mr. Simple, Simple Keuttae-neun Keuttae-neun Keuttae-ro meotchyeo
Bwara Miss Simple, SImple, Keuttae-neun Keuttae-ro yeppeo (SJ Call)
**Kaja kaja eoseo kaja Makhyeosseul ttaen dorakaja kot kotchi apa chukketdamyeon oneul haruman norgo boja
Han keurae-do keochin sesang chukeora ttwimyeon naman jicheo kidaryeobwa akkidwi pak neowi nari kot ultenikka
Blow Your Mind kara Mr. Simple
Blow Your Mind ttae-ga watjanha Duryeowo malgo
Blow Your Mind Kaja Mr. Simple
Blow Your Mind ttae-ga watjanha Junbi dwaetjanha
Sok sseokneun iri an doo kaji anin seseang-e urin sara keukeon ae-do ara
mwo ireohke eoryeopna uri chal meokgo chal jago tto charamyeon kereohke hamyeon dwiji
Keuttae-ga hwa-ga na-myeon chingul mannna dwitdamhwaro peureobeorigo (Alright!) Alright
Keuttae-ga kwireupda-nyeon norae borreo sori jilleo nalryeobeorigo (Alright!) Alright, Alright
*Repeat
Dance jaryuran-ke mwo keuri byeol geo ittna Just Get It Get It
Sosohan iltaree jaemi deung deung deung keung keung keung
Sara-ittneun keuttael neukki-go shipna Just Grab It Grab It
kaseum ttwineun ne kkum-deuri aeki deung deung deung keung keung keung
(Because You Naughty, Naughty)
Ije keokjeong hajima ap-en choo-eun nari ulkeoya Shimgakan aekin da dwiro mirwodugo
Oneur-eun barke useobwa keuddae-wi hwanhan useum-e modu kibon choha-chyeo
*Repeat
**Repeat
Blow Your Mind kara Mr. Simple
Blow Your Mind ttaega wattjanha Duryeowo malgo
Blow Your Mind kaja Mr. Simple
Blow Your Mind kara Mr. Simple

Rabu, 20 Juli 2011

Musim Panas (NATSU)

Liburan merupakan hal yang diidam-idamkan oleh semua anak sekolah, biisa bebas dari berbagai kegiatan, dan bisa bebas dari pusing memikirkan berbagai ulangan yang ada. Natsu (musim panas) di Jepang berlangsung dari bulan Juli sampai september. belajar di tengh udara pnas yang lembab sungguh tidak menyenangkan, jadi diadakanlah liburan musim panas ari tanggal 20 juli sampai 31 agustus.
akan tetapi jangan bayangkan natsu yasumi (liburan musim panas) di Jepang sama dengan liburan di negara kita. para murid di jepang sebelum liburan telah dibekali buku doriru (buku latihan) yang harus dikerjakan selama musim panas. selain itu ada tugas kansatsu nikki (buku harian observasi), yaitu mencatat suatu pertumbuhan tanaman. segala maacam tugas diberikan untuk mengisi liburan mereka.
selain itu , selama liburan musim panas, tidak sedikit pelajar yang menggunakan waktu luangnya yang bekerja paruh waktu untuk mengumpulkan uang dan berwisata ke luar negeri.
aa juga siswa sma dan smp yang sibk belajar untuk ujian dan banyak juga yang belajar intensif di sekolah persiapan dan kursus. di lain pihak, pegawai mengambil cuti liburan atau cuti musim panas dengan pergi liburan dan jalan-jalan.


panas dan lembabnya udara ditambah dengan tugas sekolah membuat natsu yasumi menjadi musim yang menyebalkan bagi anak sekolah. namun begitu, pada musim panas banyak acara yang diadakan di berbagai daerah, misalnya hanabi taikai (pesta kembang api). langit natsu akan dihiasi kembng api hampir tiap malam. selain itu ada juga berbagai makanan khas musim panas, seperti wata ame (gulali) ringo ame (apel yang dicelup gula, juga ada ppermainan seperti Kingyo sukui (menyelamatkan ikan mas).
berhubung panas, biasanya saat festival musim panas dibagikan uchiwa (kipas brbentuk agak bulat kayak kipas sate), uchiwa ini sekaligus berfungsi sebagai iklan karena yang membagikannya adalah perusahaan2 termasuk stasiun televisi. gambarnya beranek macam ada yang bertuliskan kanji matsuri ada yang bergambar doraemon, hello kity dll.
rumah2 dihiasi fuurin, lonceng yang biasanya terbuat dari kaca. bunyinya yang merdu ketika ditiup angin membawa kesejukan hati. pada musim panas, kita bisa melihat orang-orang memakai yukata di setiap natsu matsuri. dari tua sampai muda, laki2 maupun perempuan. warna-warninya menghiasi malam-malam natsu.
pada saat natsu, ada juga obon (ziarah ke makam keluarga). biasanya sekitar pertangahan agustus. pada acara obon diadakan obon odori, tarian yang dipersembahkan untuk arwah nenek moyang yang ditarikan bersama2. bagi orang jepang yang dikenal sebagai hataraki hachi (lebah pekerja), panas membuat semangat untuk beraktivitas turun. untuk menambah energi, maka makanan untuk mengatasinya adalah unagi (semacam belut). unagi diyakini mengandung benyak vitamin B yang memberikn daya tahan tubuh dan meningkatkan semangat kerja.

sumber: tugas S1'07 sem 6

Kamis, 07 Juli 2011

Festival Tanabata

pada hari ke-7 bulan ke-7 sebelum perayaan Obon. Setelah kalender Gregorian mulai digunakan di Jepang, Tanabata dirayakan pada 7 Juli, sedangkan sebagian upacara dilakukan di malam hari tanggal 6 Juli. Di wilayah Jepang sebelah timur seperti Hokkaido dan Sendai, perayaan dilakukan sebulan lebih lambat sekitar 8 Agustus. Pada perayaan Tanabata, orang jepang memiliki tradisi untuk menuliskan harapan-harapan di atas tanzaku atau secarik kertas kecil berwarna-warni, kemudian menggantungkannya di batang pohon bambu yang diberi nama "Sasa". Tradisi menggantungkan kertas harapan di pohon bambu 'Sasa' ini, berakhir ketika 'Obon Matsuri' (Festival Arwah) diselenggarakan yaitu sekita tgl 13-15 Agustus.

Tanabata (Festival bintang) merupakan salah satu tradisi kebudayaan jepang yang diselenggarakan 


Kertas-kertas tanzaku yang berisi berbagai macam permohonan diikatkan di ranting daun bambu membentuk pohon harapan di hari ke-6 bulan ke-7. Orang yang kebetulan tinggal di dekat laut mempunyai tradisi melarung pohon harapan ke laut sebagai tanda puncak perayaan, tapi kebiasaan ini sekarang makin ditinggalkan orang karena hiasan banyak yang terbuat dari plastik.



Festival ini diambil dari salah satu cerita legenda tua china. Diceritakan, pada suatu masa hidup seorang Dewa Bintang dengan seorang putri cantik yang bernama 'Orihime' (Putri Rajut) yang dikenal sebagai bintang Vega. 


Setiap hari 'Orihime' (Putri Rajut) berkerja merajut pakaian yang disebut 'Tanahata' untuk dipakai kepada sang Dewa. Hal ini membuat sang Dewa bintang merasa cemas karena melihat putrinya yang selalu bekerja keras merajut pakaian tiada henti. Untuk menghibur hati sang putri 'Orihime', dewa memutuskan untuk mencarikannya teman. Akhirnya dewa memperkenalkan Orihime dengan seorang pemuda bernama Kengyuu (Penggembala Sapi) yang dikenal sebagai Bintang Altair.Kengyu adalah seorang pemuda yang setiap hari bekerja sebagai penggembala sapi. Ia terkenal rajin dan ulet.


Setelah Orihime berkenalan dengan Kengyuu, keduanya merasa jatuh hati. Setiap hari mereka berusaha bertemu sehingga melupakan masing-masing pekerjaannya. Orihime melupakan pekerjaannya merajut baju, sehingga sang dewa tidak memiliki baju 'Tanahata' untuk dipakainya. Sedangkan Kengyuu melupakan sapi-sapinya sehingga sapi-sapi tersebut banyak yang sakit.


Melihat hal ini dewa bintang sangat marah. Akhirnya dewa memutuskan untuk menjauhkan Orihime dari Kengyuu. Sang Dewa membawa Orihime (Putri Rajut) ke sebuah tempat yang dihalangi oleh sungai besar bernama Ama no Kawa (Sungai Surga - The Milky Way) agar tidak bisa bertemu dengan Kengyuu. Dipisahkan dari sang kekasih membuat Orihime bersedih dan menangis setiap hari.


Sang Dewa yang merasa kasihan, akhirnya mengiziknkan Orihime untuk bertemu dengan Kengyuu satu tahun sekali pada tanggal 7 Juli yang dipercaya sebagai tanggal keberuntungan. Tetapi jika hujan turun pada tanggal tersebut air sungai Ama No Kawa akan meluap, sehingga sepasang kekasih tersebut tidak bisa bertemu. Agar hujan tidak turun pada tanggal yang telah dijanjikan, tanggal 6 Juli mereka berdoa kepada dewa bintang dengan menuliskan sajak berupa harapan diatas secarik kertas warna warni yang disebut 'Tanzaku'kemudian menggantungkannya di batang pohon bambu.


Berdasarkan cerita ini, membuat orang jepang selalu merayakan tradisi Tanabata (Festival bintang) setiap tgl 7 Juli. Perayaan ini mulai dikenal di Jepang sejak zaman Edo (1603-1867). Pada mulanya mereka hanya ikut mendoakan agar pada hari itu cuaca cerah sehingga Orihime dan Kengyuu bisa bertemu. Agar cuaca tetap cerah, warga Jepang membuat Teru Teru Bozu , boneka dari kain perca putih. Boneka tersebut dipercaya bisa menangkal hujan jika digantungkan di depan rumah ataupun jendela.



Tetapi seiring berjalannya waktu, selain mendoakan agar Orihime dan Kengyuu dapat bertemu, saat ini orang jepang terbiasa mengikuti kebiasaan sepasang kekasih tersebut, menuliskan harapan-harapan mereka di atas secarik kertas berwarna warni dan menggantungkannya di batang pohon bambu yang disebut "sasa", agar doa mereka terkabul. Harapan-harapan itu dituliskan dalam secarik kertas berwarna warni untuk mengibaratkan bintang yang berwarna warni yaitu Vega dan Altair yang berada di galaksi bima sakti. 


Penulisan dan penggantungan secarik kertas harapan ini berakhir ketika 'Obon Matsuri' (Festival Arwah) dimulai. Pohon bambu yang sudah digantungi banyak kertas harapan, akan dialirkan ke sungai sebagai pertanda agar kemalangan atau nasib buruk ikut hanyut terbawa oleh air dan doa segera terkabul.


Penggantungan hiasan berupa secarik kertas di batang pohon bambu saat Tanabata diibaratkan oleh jepang sebagai 'Pohon Natal Di Musim Panas (Summer Christmas Tree). Perayaan terbesar setiap tahun dilaksanakan di daerah Sendai. Pada saat festival dimulai jalan-jalan pertokoan si daerah ini akan ramai dengan hiasan - hiasan Festival Bintang.


Pada saat Tanabata biasanya akan dinyanyikan lagu seperti ini:


Sasano wa sara sara (Sasano* mengalir dengan lancar) Nokiba ni yureru (Ujungnya bergoyang goyang)Ohoshisama kira kira (Bintang berkelap kelip)Kin gin sunago (Bertaburan bagai emas perak)


Goshiki no tanzaku (Berwarna warni harapan dan doa)Watashi ga kaita (Yang aku tulis)Ohoshisama kira kira (Bintang berkelap kelip)Sora kara miteru (Dilihat dari langit) 


*Sasano = Perahu yang terbuat dari lipatan daun bambu*
Ada berbagai versi dari asal muasal festival Tanabata. Ada juga legenda yang mengisahkan tentang seorang wanita bernama Tanabatatsume yang harus menenun pakaian untuk dewa ditepi sungai, menunggu di dalam rumah dan menjadi istri sang dewa untuk semalam agar desanya terhindar dari bencana.
Ada juga legenda yang menceritakan tentang kisah cinta Putri Raja Langit, Orihime dari rasi bintang Lyra yang pandai menenun dan seorang penggembala sapi dari rasi bintang Aquila bernama Hikoboshi. Karena hikoboshi rajin bekerja Raja Langit mengizinkan Hikoboshi dan Orihime untuk menikah. Mereka hidup bahagia berdua hingga melupakan pekerjaan masing-masing yaitu menenun dan menggembala sapi, hingga membuat Raja Langit marah besar. Alkisah mereka dipisahkan paksa dengan sungai Amanogawa (galaksi Bima Sakti) dan hanya diberi kesempatan bertemu setahun sekali pada bulan ke-7 hari ke-7. Dan setiap tahun sekawanan burung Kasasagi (Kucica korea, burung nasional Korea Selatan) setiap tahunnya akan membantu Orihime dan Hikoboshi untuk bertemu di tangah sungai. hampir mirip dengan cerita di awal,, namun namanya aja yang berbeda. ^^
sumber: wikipedia, kabarjepang.com, wordpress

Senin, 20 Juni 2011

L'arc~en~ciel- Good Luck My Way

karena sangking sibuknya sama ujian dan  berbagai tetek bengek kampus, aku sampai lupa dengan lagu baru laruku yang satu ini,,, setelah browsing n cari cari lirik,,, ternyata lagunya tetep asyik,,, tetap keren,,, inilah musik yang sudah lama kurindukan untuk di perdengarkan,,,



GOOD LUCK MY WAY by L'arc-En-Ciel
Mada mada yume ha samenaide
kono michi no mukou nani ga matterudaro

Iko iko kotae ha arukara
akiramekirenai tachidomarenainda

Demo ushirogami hikuato sukoshidakedemo
sono yawarakana egao no tonari ni itaikeredo

Massugu ni kakedasu harewataru aozora ga mabushii
oikaze ni *oaorare* aorare atarashii tabi ga hajimaru
itsuka mata aeruyo furikaerazuni *ashita* asu he mukauyo
GOOD LUCK MY WAY shinjiru michi he

Achi kochi kakezurimawatte
mada kikoenaito kotae ha denaimitai

Kitto kitto koukaishinaide
waraiaeruyo susumi tsuzukerunda

Hora mou kowakunai
asu nani ga okottemo norikoeraresou
kokomade tsumazukimakuttakara
Find More lyrics at www.sweetslyrics.com 

Utsuriyuku sekai no katasumi de kimi ni aeterurashii
afuresona omoi wo kotoba ni dekinakattayo
itsukamata aetara motto umaku tsutaerarerukana
GOOD LUCK MY WAY hohoemikakete

Massugu ni kakedasu harewataru aozora ga mabushii
oikaze ni aorare atarashii tabi ga hajimaru

Itsukamata aeruyo furikaerazuni asu he mukauyo
GOOD LUCK MY WAY SMILE AT ME

Utsuriyuku sekai no katasumi de kimi ni aeterurashii
afuresona omoiwo kotoba ni dekinakattayo
itsukamata aetara motto umaku tsutaerarerukana
harukana niji wo koete
GOOD LUCK MY WAY shinjiru michi he

Rabu, 15 Juni 2011

SOSIOLINGUISTIK

Variasi Bahasa/ Jenis Bahasa
Variasi Bahasa terjadi sebagai akibat dari perbedaan tingkat social dan keragaman fungsi bahasa bila masyarakat homogeny, tidak terjadi peragaman bahasa. Variasi bahasa bisa dari segi penutur, dari segi pemakai, dari segi keformalan, dari segi sarana.
Variasi-variasi bahasa dari segi penutur itu ada berbagai macam, ada idielok, dialek, kronolek, sosiolek. Variasi bahasa pertama adalah variasi bahasa yang disebut idielok, yakni variasi bahasa yang bersifat perseorangan. Variasi bahasa kedua adalah yang disebut dialek, yakni variasi bahasa dari sekelompok penutur yang jumlahnya relative, yang berada pada satu tempat, wilayah atau area tertentu. Karena dialek ini berdasarkan daerah tertentu maka dialek ini lazim disebut dengan dialek areal, dialek regional atau dialek geografi. Variasi ketiga yaitu kronolek atau dialek temporal, yakni variasi bahasa yang digunakan oleh kelompok sosial pada masa tertentu. Variasi kempt yaitu sosiolek atau dialek sosial, yakni variasi bahasa yang berkenaan dengan status, golongan dan kelas sosial para penuturnya.
Variasi bahasa dari segi pemakainya disebut fungsiolek, ragam atau register.
Berdasarkan tingkat keformalannya, Martin Joos (1967) dalam bukunya The five clock membagi variasi bahasa menjadi lima yaitu; gaya /ragam beku (frozen), gaya/ ragam resmi (formal), gaya/ ragam usaha (konsultatif), gaya/ ragam santai (casual) dan gaya/ ragam akrab (intimate).
Ragam beku adalah variasi bahasa yang paling normal, yang digunakan dalam situasi-situasi khidmat dan upacara-upacara resmi, isalnya dalam upacara kenegaraan, khotbah di masjid, tata cara pengambilan sumpah; kitab undang-undang, akte notaries dan surat-surat keputusan. Disebut ragam beku karena pola dan kaidahnya sudah ditetapkan secara mantap, tidak boleh diubah.
Ragam resmi atau formal adalah variasi bahasa yang digunakan dalam pidato kenegaraan, rapat dinas, surat-menyurat dinas, ceramah keagamaan, buku-buku pelajaran, dan sebagainya. Pola dan kaidahnya sudah ditetapkan secara mantap sebagai suatu standar.
Ragam usaha atau ragam konsultatif adalah variasi bahasa yang lazim digunakan dalam pembicaraan biasa di sekolah dan rapat-rapat atau pembicaraan yang berorientasi kepada hasil atau produksi.
Ragam santai atau ragam kasual adalah variasi bahasa yang digunakan dalam situasi tidak resmi untuk berbincang-bincang dengan keluarga atau teman karib pada waktu beristirahat, berolahraga, berkreasi dan sebagainya.
Ragam akrab atu ragam intim adalajh variasi bahasa yang biasa digunakan oleh para penutur yang hubungannya sudah akrab, seperti antara anggota keluarga atau pertemanan yang sudah akrab. Ragam ini ditndai dengan penggunaan bahasa yang tidak lengkap, pendek-pendek dan dengan artikulasi yang seringkali tidak jelas.
Variasi bahasa dapat juga dilihat dari segi sarana atau jalur yang digunakan dalam hal ini dapat disebut degan adanya ragam lisan dan ragam tulisan, atau juga ragam dalam berbahasa dengan menggunakan sarana atau alat tertentu yakni misalnya dalam bertelepon atau bertelegraf. Ragam bahasa dalam bertelepon dan bertelegraf menuntut persyaratan tertentu, sehingga menyebabkan dikenal adanya ragam bahasa telepon dan ragam bahasa telegraf yang berbeda dengan ragam-ragam bahasa lainnya.

Kamis, 09 Juni 2011

Morfologi Bahasa Jepang

Bahasa yang digunakan oleh setiap bangsa memiliki keragaman tata bahasa. Misalnya, bahasa Jepang, yang juga mempunyai keragaman tata bahasa sendiri. Oleh karena itu, untuk mempermudah pemahaman tentang bahasa Jepang, maka perlu untuk mengetahui tentang linguistik bahasa Jepang. Linguistik bahasa Jepang disebut dengan 日本語学 ' Nihon go- gaku', artinya ilmu bahasa Jepang.
Dalam linguistik bahasa Jepang ( Nihon go-gaku ) mempunyai berbagai cabang linguistik, diantaranya adalah Fonetik ( 音声学 ' onseigaku' ), fonologi ( 音韻論'on-in-ron' ), morfologi ( 'keitairon' ), sintaksis ( 統語論'tougoron' ), semantik ( 意味論'imiron' ),  pragmatik ( 御用論 'goyouron' ), sosio-linguistik ( 社会言語学'shakai gengogaku' ) dan lain-lain ( Dedi Sutedi, 2003 : 6 ) . Selain itu, ada juga yang disebut dengan morfofonemik. Morfofonemik adalah gabungan dua cabang linguistik, yaitu morfologi dan fonologi.
Morfologi (keitairon / 意味論) merupakan salah satu cabang linguistik yang mengkaji tentang kata dan Proses Pembentukannya. Objek kajian Morfologi yaitu paling tinggi kata (go/ tango), yang paling rendah ialah morfem (keitairon).
Morfem (keitaiso) merupakan satuan bahasa terkecil yang dapat membentuk kata atau dapat merubah arti. Sedangkan kata (tango) merupakan morfem bebas/ bentuk bebas yang memiliki makna, tidak terikat dan dapat berdiri sendiri. Morfem terbagi dua yaitu: Morfem bebas (jiyuu keitaiso) dan morfem terikat (kousoku keitaiso). Morfem bebas merupakan morfem yang dapat berdiri sendiri misalnya ‘hon’, sedangkan morfem terikat ialah morfem yang tidak dapat berdiri sendiri, harus diikat dengan morfem lainnya, misalnya ‘bako’ dalam ‘honbako’.
Dalam morfologi verba bahasa Jepang, terdapat ’gokan’ dan ’gobi’. Koizumi (1993: 95) mengatakan ’gokan’ adalah morfem yang maknanya terpisah dengan jelas. Sutedi (2003:43) menambahkan bahwa ’gokan’ adalah morfem yang menunjukan makna aslinya. Sedangkan ’gobi’ menurut Sutedi (2003 :43) adalah morfem yang menunjukan makna gramatikalnya. Murarki dalam Hasibuan (2003: 10) mengatakan penanda akhir atau ’gobi’ disambung dibelakang kata dasar, adalah bentuk yang sangat kuat bergabung dengan kata dasar, gobi merupakan penanda waktu kala penegasan dan negasi.
Dalam Morfologi ada 3 hal penting yang dibahas yaitu:
1.        Afiksasi (Setsuji), yaitu cara mengimbuhkan/ melekatkan ke dalam kata dasar, menurut Koizumi (1993:95) dalam bahasa Jepang afiksasi terbagi atas 3, yaitu:
a.       Awalan (Settouji), pengimbuhan dengan menambahkan di awal kata dasar (Prefiks), contoh:      * まー=まっ白、まっ赤                       *おー=お名前、お元気
b.      Akhiran (Setsubiji), pengimbuhan dengan menambahkan di belakang kata dasar (Sufiks), gobi merupakan setsubiji sedangkan setsubiji belum tentu gobi. contoh:
·         ーさ=高さ、暑さ
·         ーする=勉強する、運動する

c.       Sisipan (Setsuchuji), pengimbuhan dengan menambahkan di tengah kata dasar (infiks), contoh: * みる=見える                                *きく=聞こえる
2.        Reduplikasi (Jufuku),  yaitu pengulangan kata. Dalam bahasa Jepang, onomatope juga merupakan unsur yang mengalami proses ulangan (Tsujimura dalam Hasibuan; 2003: 16). Kozumi (1993: 108-109) membagi reduplikasi menjadi dua, yaitu :
- Reduplikasi kata dasar
Contoh: 人々hitobito、山々yamayama
- Reduplikasi afiksasi
Contoh : 若い /waka-i/ => 若々しい/waka-waka-shii/
3.                  Komposisi (Fukugo), yaitu penggabungan dua buah kata yang membentuk satu kata baru. Dalam bahasa Jepang, menurut koizumi (1993:109) adalah merupakan penggabungan beberapa morfem yang terbagi atas berbagai variasi.
Komposisi bahasa Jepang berdasarkan Kelas Kata yang Membentuknya:
·         meishi + meishi (N+N), contohnya: ‘tegami’ = surat
·         meishi + doushi (N+V), contohnya: ‘bonodori’ = tarian bon
·         meishi + keiyoushi (N+Adj), contohnya: ‘nakayoku’ = akrab
·         doushi + meishi (V+N), contohnya: ‘iriguchi’ = pintu masuk
·         doushi + doushi (V+V), contohnya: ‘hikidasi’ = laci
·         doushi + keiyoushi (V+Adj), contohnya: ‘torinikui’ = sulit diambil
·         keiyoushi + meishi (Adj+N), contohnya: ‘wakamono’ = anak muda
·         keiyoushi + doushi (Adj+V), contohnya: ‘yasuuri’ = Obral
·         keiyoushi + keiyoushi (Adj+Adj), contohnya: ‘kireizuki’ = suka kebersihan
Dalam bahasa Jepang, Nomura ( 1992 : 185 ) juga membagi komposisi menjadi 3 pola berdasarkan hubungannya, yaitu :
1.      hosokukanke ( hubungan pelengkap )
- Noun + Adjectiva. Contohnya : irojiro ‘warna putih’
- Noun + Verba. Contohnya : higure ‘ matahari terbenam ‘
2.      shuushokukankei ( hubungan penerang )
- Adjectiva + Verba. Contohnya : hayaoki ‘bangun cepat’
- Verba + Verba. Contohnya : tachiyomi ‘membaca sambil berdiri ‘
- Adjectiva + Noun. Contohnya : marugao ‘ wajah bulat ‘
- Verba + Noun. Contohnya : uchikizu ‘ luka memar ‘
- Noun + Noun. Contohnya : hondana ‘ rak buku ‘
3.      tairitsukankei ( hubungan perlawanan )
- Noun + Noun. Contohnya : ashikoshi ‘ kaki dan pinggang’
- Verba + Verba. Contohnya : urikai ‘ jual beli ‘
- Adjectiva + Adjectiva. Contohnya : sukikirai ‘ suka dan tidak suka’
Perubahan bentuk kata disebut konjugasi,, kanjugasi dalam bahasa jepang:
·      Mizenkei, yaitu perubahan bentuk verba yang didalamnya bentuk maksud, bentuk pasif, bentuk menyuruh.
·      Renyokei, yaitu perubahan bentuk verba yang menyangkut bentuk formal bentuk masu, bentuk –te, bentuk –ta.
·      Shusikei, yaitu verba bentuk kamus yang digunakan di akhir kalimat.
·      Rentaikei, yaitu verba bentuk kamus yang digunakan sebagai modifikator.
·      Kateikei, yaitu perubahan verba ke dalam bentuk pengandaian.
·      Meireikei, yaitu perubahan kata kerja dalam bentuk menyuruh.

Senin, 06 Juni 2011

Hanamizuki ハナミズキ

film ini uda aku dnlod lebih dari sebulan yang lalu, dan mendekam begitu aja dalam laptopku. entah ada setan apa, semalam aku berniat menonton film ini dr awal hingga selesai.. film yang berdurasi lebih dari dua jam ini sukses membuatku  menguap ribuan kali.
yaah memang mungkin aku kurang suka film film bergenre romance seperti ini. tapi penggambilan gambar yang indah di dukung dengan pemandangan yanag memukau menghiasi film ini. film ini sendiri diambil ari 4 negara berbeda yaitu Jepang, Inggris, Amerika dan Kanada.
cerita bermula dengan perjumpaan sae (yui aragaki) gadis hokkaido yang pintar dan ingin kuliah ke tokyo demi mengejar cita-cita dengan kohei (ikuta toma) seorang pelajar perikanan yang tak bisa lepas dari laut. perjumpaan mereka membawa mereka saling jatuh cinta. kohei yang tahu cita2 sae mendukungnya meskipun dalam hatinya ia tidak ingin berpisah dengan sae. akhirnya pun mereka menjalani long distance love. Tapi kisah mereka berakhir saat ayah kohei meninggal, kohei yang awalnya berniat ikut dengan sae ke tokyo pun mengurungkan niatnya karena dia harus menghidupi ibu dan adiknya. ia pun pada akhirnya menikah dengan seorang wanita teman sekerjanya.
Mereka bertemu kembali saat sae yang saat itu berada di London kembali ke hokkaido untuk menghadiri pernikahan sahabatnya, pertemuan mereka menghancurkan rumah tangga kohei secara tidak sengaja. pada saat itu memang tidak terjadi apa2 antara mereka, namun sang istri terlanjur cemburu dan kecewa dengan kohei yang bangkrut.
sae kembali ke negaranya utk menikah dengan kakak kelas yang sebelumnya telah melamarnya. namun pernikahan itu menjadi kenangan arena sang kakak mati tertembak saat dia sedang berada di wilayah konflik.
Sae yang lahir di kanada akhirnya datng ke negara itu untuk melanjutkan impiannya. di negara itu tanpa sengaja  ia melihat kapal mainan pemberian kohei yang telah dikembalikan ke pemiliknya berada di satu toko di wilayah itu. tahulah ia dr pemilik toko, bahwa kapal bertuliskan benderaa "ganbare Sae"  itu diberikan oleh lelaki jepang dan ia mengatakan pemiliknya adalah kelahiran daerah itu.
pada akhirnya Sae kembali ke kampung halamannya menjadi pengajar bahasa inggris di rumahnya.. dan ia bertemu kembali dengan Kohei yang membawa kapal mainan yang telah ditulis "arigatou" oleh Sae dibalik benderanya.
happy end!