Rabu, 30 Maret 2011
U-KISS (유키스)-0330
nggak mau ngasi komen buruk sih,, bagus2 aja menurut aku,, apalagi yg jd bntang di ditu adik dongho, imutnya,,, ^^ tp krn xander n kibum uda gada,, ada yg ilang gtu,, tp tetap aku dukunglah! HWAITING!
U-KISS (유키스)
U-KISS (유키스) adalah boyband korea selatan yang berjumlah 7 orang yang dibuat oleh NH Media di tahun 2008. member2 awalnya adalah Alexander, Soohyun, Kibum, Eli, Kevin, Dong Ho. Berbeda dari boyband2 sebelumnya, ukiss dikatakan boyband yang hampir semua anggotanya bisa lebih dari 2 bahasa, U-KISS sendiri adalah kepanjangan dari Ubiquitous Korean International (Idol) Super Star. mereka debut pertama kali di jepang tanggal 15 agustus 2008 dan di korea selatan tanggal 28 agustus 2008. di akhir 2009, awalnya ukiss yang hanya berjumlah 6 orang menjadi 7 orang, setelah Kiseop ikut bergabung dalam ukiss. di awal tahun 2011, kontrak the original members Alexander Lee Eusebio dan Kim Kibum (adik kim hyung jun SS501) berakhir (TT_TT), dan mereka digantikan oleh Hoon dan AJ.
boyband ini telah merilis 1 album, 5 mini album dan beberapa single. album Only One, dirilis tanggal 3 Februari 2010.
awal debut, mereka merilis mini album pertama mereka, New Generation, pada 3 September 2008, dgn lagu andalan "Not Young." pertama debut mereka memberi kesan cowok2 imut nan lucu yang beranjak ingin dewasa sama seperti judul lagu mereka. pada tanggal 11 february 2009 U-KISS merilis mini album kedua mereka, Bring It Back 2 Old School dengan judul lagunya "I Like You." U-KISS membintangi variety show, All About U-KISS, setelah promosi "Bring It Back 2 Old School."
pada tanggal 5 november 2009, U-KISS merilis mini-album ketiga mereka ContiUkiss. Ki Seop bergabung selama promosi album ini.
Dong Ho banyak muncul di variety show seperti The Invincible Baseball Team and Idol Maknae Rebellion. dan Kevin and Alexander bergabung dalam Brave Brother's music video "Finally."
Eli juga Kibum membintangi drama thailand Autumn's Destiny yang hanya muncul di thailand. karena keduanya tidak bisa bahasa thailand, suara mereka didubbing.
pada 18 January 2010, U-KISS membuka official fan club, KissMe. sebelum merilis full album pertma mereka, Ukiss membintangi variety show U-KISS' Vampire yang premier pada 22 January 2010. para member pndah ke dorm dan tinggal bersama dalam proses variety show. mereka dibagi ke dalam grup mengikuti golongan darah mereka. Alexander, Kibum, Eli dan Kevin grup Blood Type O. Soo Hyun dan Ki Seop di grup Blood Type A. Dong Ho, si maknae atu2nya yang berBlood Type .
full album, Only One, dirilis 3 February 2010. lagu "Without You,"dalam album ini dirilis pertama pada 27 Januari 2010 sebagai sebuah single. pada 15 April 2010, U-kiss mulai promosi lagu "Mworago" (What) dama album ini. U-KISS juga membintangi variety show Chef's Kiss, disini mereka membuka restorant sesungguhnya yang dinamakan U-KISSteak House. 7 member dibagi ke 3 tim, dan bersaing untuk menjadi mean chef di setiap minggunya.
U-KISS merilis mini-album keempat mereka, Break Time, pada 4 October 2010, Korea selatan. lagu andalan mreka pada album ini adalah "Shut Up!!,"
awal tahun 2011, Dong Ho, Eli, dan Ki Seop membintangi sitcom, brjudul 'Real School'.
Alexander dan Kibum harus meninggalkan UKISS karena habisnya masa kontrak pada 23 February 2011 sebelum showcase mereka di medan, Indonesia tanggal 5 maret 2011. meskipun begitu alexander tetap datang untuk memenuhi janjinya kepada fans, sedangkan kibum, tidak hadir dalam acara itu,, TT_TT
setelah Alexander dan Kibum meninggalkan U-KISS, NH Media memperkenalkan 2 member baru, AJ dan hoon, AJ sebelum debut di ukiss adalah member dari Paran yang telah bubar. dengan kedua member baru ukiss membuat comeback mereka pada 30 maret 2011 dengan judul lagu 0330.
member sekarang:
- Shin Soo Hyun: (March 11, 1989) Leader, Main Vocalist
- Lee Ki Seop: (January 17, 1991) Vocalist, Lead Dancer
- Eli (Kim Kyoung Jae): (March 13, 1991) Main Rapper
- AJ (Kim Jae Seop): (June 4, 1991) Lead Rapper, Vocalist
- Hoon (Yeo Hoon Min): (August 16, 1991) Lead Vocalist
- Kevin (Woo Sung Hyun): (November 25, 1991) Lead Vocalist, Main Dancer
- Shin Dong Ho: (June 29, 1994) Vocalist, Rapper, Maknae
ex-member (member oroginal):
- Alexander Lee Eusebio: (July 29, 1988) Rapper
- Kim Ki Bum: (December 29, 1990) Vocalist
yaah,, meskipun xander dan kibum uda nggak di ukiss lagi,, aku tetap mendukung mereka serta ukiss yang baru sekarang.
hwaiting!!
source:wikipedia
Rabu, 16 Maret 2011
Alasan Kenapa Orang Jepang Terlihat Tabah meskipun Terkena Bencana
Seluruh dunia turut berbela sungkawa atas terjadiya tsunami sebulan yang lalu, banyak cara yang dilakukan oleh dunia utk mengekspresikan kesedihan mereka. dunia berharap Jepang cepat kembali pulih dan tetap semangat. menurut saya, jepang pastinya punya berjuta-juta cara utk mengembalikan kestabilan negaranya, sama seperti halnya saat terjadinya serangan Bom atom Amerika ke Hiroshima dan Nagasaki pada saat masa PD II.
sewaktu ingin melihat berita pertama tentang pasca tsunami jepang, yang terlintas di pikiran saya adalah banyak hal sedih yang akan terlihat, mungkin mereka akan menangis meratapi dan terlihat panik krn hrta benda yang menghilang seperti yang saya lihat pada saat gempa/tsunami di aceh tahun 2004 silam. tapi nyatanya tidak, saya melihat para bapak2 dan Ibu yang mengantri untuk berbelanja di konbini *kayak indomaret klo disini*, mereka membeli beberapa keperluan dan cadangan makanan mana tahu akan terjadi bencana lagi. bahkan saya melihat mereka mengantri untuk mengambil uang di ATM dan mengantri untuk air bersih. teman saya mengatakan juga, pada pasca bencana, semua TV menyiarkan tentang perkembangan bencana nonstop tanpa jeda iklan, menyiarkan terus tanpa musik sedih yang melambai lambai yang membuat kita terhanyut, tidak seperti di negara kita, kenapa itu terjadi??
kami pun bertanya kepada Sensei kami, dan dia menanyakan hal itu kepada sensei kami yang orang jepang, sensei mengatakan, orang jepang itu punya budaya malu untuk menunjukkan kesedihan mereka, mereka menympannya di dalam hati.
saya pun langsung mengerti, dalam pemikiran mereka, mereka tidak ingin menunjukkan kesedihan karena tidak mau menyusahkan orang lain yang melihat. seperti halnya saat kita memberi makanan yang tidak enak kpd org jpg, org jpg biasanya tdk akan pernah mengatakan makanan tsb itu tidak enak, dia selalu mengatakan "oishii-oishii" krn mrk tdk mau menyakiti hati si yang memberi.
rakyat jepang juga mempercayai pemerintahnya pasti bisa mengatasi masalah itu, jd buat apa mereka merasa panik? satu lagi hal yang penting menurut saya, yaitu karena budaya mengantri mereka sudah berakar di pikiran mereka, inilah kedisiplinan mereka, sungguh hal yang membuat kita iri dan takjub terhadap sifat mereka ini.,
bagaimana dengan kita yang juga memiliki budaya mengantri dan budaya malu, mengapa kita tidak bisa sepeerti itu? yaah,,, seharusnya ini menjadi pertanyaan utk diri kita masing2,,,
source: mayumi sensei, tomo sensei, hamzon sensei, eman sensei, google dll
sewaktu ingin melihat berita pertama tentang pasca tsunami jepang, yang terlintas di pikiran saya adalah banyak hal sedih yang akan terlihat, mungkin mereka akan menangis meratapi dan terlihat panik krn hrta benda yang menghilang seperti yang saya lihat pada saat gempa/tsunami di aceh tahun 2004 silam. tapi nyatanya tidak, saya melihat para bapak2 dan Ibu yang mengantri untuk berbelanja di konbini *kayak indomaret klo disini*, mereka membeli beberapa keperluan dan cadangan makanan mana tahu akan terjadi bencana lagi. bahkan saya melihat mereka mengantri untuk mengambil uang di ATM dan mengantri untuk air bersih. teman saya mengatakan juga, pada pasca bencana, semua TV menyiarkan tentang perkembangan bencana nonstop tanpa jeda iklan, menyiarkan terus tanpa musik sedih yang melambai lambai yang membuat kita terhanyut, tidak seperti di negara kita, kenapa itu terjadi??
kami pun bertanya kepada Sensei kami, dan dia menanyakan hal itu kepada sensei kami yang orang jepang, sensei mengatakan, orang jepang itu punya budaya malu untuk menunjukkan kesedihan mereka, mereka menympannya di dalam hati.
saya pun langsung mengerti, dalam pemikiran mereka, mereka tidak ingin menunjukkan kesedihan karena tidak mau menyusahkan orang lain yang melihat. seperti halnya saat kita memberi makanan yang tidak enak kpd org jpg, org jpg biasanya tdk akan pernah mengatakan makanan tsb itu tidak enak, dia selalu mengatakan "oishii-oishii" krn mrk tdk mau menyakiti hati si yang memberi.
rakyat jepang juga mempercayai pemerintahnya pasti bisa mengatasi masalah itu, jd buat apa mereka merasa panik? satu lagi hal yang penting menurut saya, yaitu karena budaya mengantri mereka sudah berakar di pikiran mereka, inilah kedisiplinan mereka, sungguh hal yang membuat kita iri dan takjub terhadap sifat mereka ini.,
bagaimana dengan kita yang juga memiliki budaya mengantri dan budaya malu, mengapa kita tidak bisa sepeerti itu? yaah,,, seharusnya ini menjadi pertanyaan utk diri kita masing2,,,
source: mayumi sensei, tomo sensei, hamzon sensei, eman sensei, google dll
Senin, 14 Maret 2011
semantik-pengertian makna
Pengertian Makna
Semantik merupakan salah satu bidang Linguistik yang mempelajari tentang makna. Pengertian dari makna sendiri sangatlah beragam. Mansoer Pateda (2001:79) mengemukakan bahwa istilah makna merupakan kata-kata dan istilah yang membingungkan. Makna tersebut selalu menyatu pada tuturan kata maupun kalimat. Menurut Ullman (dalam Mansoer Pateda, 2001:82) mengemukakan bahwa makna adalah hubungan antara makna dengan pengertian.
Dalam hal ini Ferdinand de Saussure (dalam Abdul Chaer, 1994:286) mengungkapkanpengertian makna sebagai pengertian atau konsep yang dimiliki atau terdapat pada suatutanda linguistik.
Dalam Kamus Linguistik, pengertian makna dijabarkan menjadi :
1. maksud pembicara;
2. pengaruh penerapan bahasa dalam pemakaian persepsi atau perilaku manusia atau kelompok manusia;
3. hubungan dalam arti kesepadanan atau ketidak sepadanan antara bahasa atau antara ujaran dan semua hal yang ditunjukkannya,dan
4. cara menggunakan lambang-lambang bahasa ( Harimurti Kridalaksana, 2001:132)
Dalam analisis semantik dibedakan makna eksentional dan makna intensional, makna eksentional ialah apabila kita menutup mulut dan menunjuk arah sesuatu yang kita kehendaki maka disinilah yang disebut makna eksentional, sedangkan makna intensional ialah jika menutup mata dan mengucapkan beberapa kata atau membiarkan beberapa kata melintasi kepala kita maka disinilah lahir makna intensional.
Objek Kajian Semantik
1. Makna Kata
Dalam bahasa jepang terdapat Ruigigo/dogikankei atau yang disebut dengan sinonim, yang dalam bahasa Indonesia sulit dipadankan di dalam kamus satu persatu. Misalnya dalam bahasa Indonesia = memakai. Dalam bahasa Jepang kata memakai dapat dibedakan sebagai berikut :
しめる’shimeru’ (digunakan untuk pakai dasi)
使う ‘tsukau’ (menggunakan/memakai)
着る ‘kiru’ (digunakan untuk pakai pakaian)
かぶる ‘kaburu’ (digunakan untuk pakai topi dsb yg dilakukan dari atas ke bawah)
かける’kakeru’ (digunakan untuk pakai kacamata)
はく’haku’ (digunakan untuk pakai sepatu, celana dsb yg dilakukan dr bwh ke atas)
使用する ‘shiyousuru’ (menggunakan/memakai)
はめる’hameru’ (digunakan untuk pakai cincin, arloji, sarung tangan dsb).
Contoh lain yaitu verba ochiru (落ちる), korobu (転ぶ), dan taoreru (倒れる) merupakan verba yang bersinonim, ketiga verba tersebut dalam bahasa Indonesia bisa dipadankan dengan jatuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ochiru digunakan untuk menyatakan jatuh dari ketinggian, korobu digunakan untuk menyatakan jatuh ketika sedang melaju, dan taoreru digunakan untuk menyatakan jatuh sampai tergeletak. Dalam bahasa Jepang pun terdapat kata yang memiliki makna lebih dari satu makna atau Polisemi yang dalam bahasa jepang disebut dengan tagigo, misalnya pada kata あげる.
• かいだんをあげる => naik
• 料理をあがる => siap memasak
• 家にあがる => masuk rumah
• 犯人があがる => penjahatnya tertangkap
Sutedi (2004:141-142) menjelaskan untuk mendeskripsikan makna dalam polisemi antara lain dapat digunakan tiga macam gaya bahasa (majas) yaitu :
a) Metafora adalah gaya bahasa yang digunakan untuk mengungkapkan sesuatu hal atau perkara dengan cara mengumpamakan dengan perkara atau hal yang lain, berdasarkan pada sifat kemiripannya/kesamaannya.
Contoh :
男は狼である (Sutedi, 2009:72)
Otoko wa ookami de aru.
Laki-laki itu (semuanya) srigala. (=buaya darat)
b) Metonimi adalah gaya bahasa yang digunakan untuk mengungkapkan suatu hal atau perkara dengan cara mengumpamakannya dengan perkara atau hal lain, berdasarkan pada sifat kedekatan atau keterikatan antara kedua hal tersebut.
Contoh :
なべが煮える (Sutedi, 2009:75)
Nabe ga nieru
Panci mendidih
c) Sinekdok adalah gaya bahasa yang digunakan untuk mengungkapkan sesuatu hal atau perkara dengan cara mengumpamakannya dengan hal atau perkara yang lain, atas dasar sifat mencakup dan tercakup (hubungan meliputi dan diliputi) dari kedua hal tersebut.
Contoh :
毎朝、パンとたまごをたべて いる。
Maiasa, pan to tamago o tabete iru.
Tiap pagi (saya) makan roti dan telur.
(telur yang dimaksud disini berarti telur ayam)
2. Relasi Makna
Relasi makna adalah hubungan semantik yang terdapat antara satuan bahasa yang satu dengan satuan bahasa yang lain. atau menyusun kelompok kata (goi) berdasarkan kategori, dalam relasi makna terbagi 3 kategori, yaitu :
• Sinonim (類義関係・度技官系): hubungan semantik yang menyatakan adanya kesamaan makna antara satu satuan ujaran dengan satuan ujaran lainnya.
Contoh : 話す = 言う。
• Antonim (版木関係) : hubungan semantik dua buah satuan ujaran yang maknanya menyatakan kebalikan, pertentangan dengan ujaran yang lain.
Contoh : 高い x 低い
Jenis antonim :
a. Antonim yang bersifat mutlak, contoh : diam x bergerak
b. Antonim yang bersifat relatif / bergradasi, contoh : jauh x dekat
c. Antonim yang bersifat relasional, contoh : suami x istri
d. Antonim yang bersifat hierarkial, contoh : tamtama x bintara
• Super ordinat (上下関係)
Cth: どうぶつ;犬、猫、鳥、馬。
3. Makna Frase
Dalam bahasa Jepang, hon o yomu (本を読む), kutsu o kau(靴 を買う) dan hara ga tatsu(原がたつ)<*perut berdiri (=marah)> dianggap suatu frase, dalam makna frasa terdapat 2 makna yaitu: makna frase secara leksikal dan makna frase secara idiomatikal.
Frase ‘hon o yomu’ dan ‘kutsu o kau’ dapat dipahami cukup dengan mengetahui makna kata-kata hon, kutsu, kau, dan o; ditambah dengan pemahaman tentang struktur kalimat bahwa ‘nomina + o + verba’. Jadi, frase tersebut bisa dipahami secara leksikalnya (mojidouri no imi). Tetapi, untuk frase ‘hara ga tatsu’ meskipun kita mengetahui makna setiap kata dan strukturnya, belum tentu bisa memahami makna frase tersebut, jika makna frase secara idiomatikalnya (kan-yokuteki imi) belum diketahui.
Lain halnya dengan frase ‘ashi o arau’, ada dua makna, yaitu secara leksikal yakni mencuci kaki, dan juga secara idiomatikalnya yakni berhenti berbuat jahat. Jadi, dalam bahasa Jepang ada frase yang hanya bermakna secara leksikal saja, ada frase yang bermaknasecara idiomatikalnya saja, dan ada frase yang bermakna kedua-duanya.
4. Makna Kalimat
Makna kalimat juga dijadikan objek kajian semantik, karena suatu kalimat ditentukan oleh makna setiap kata dan strukturnya. Misalnya, kalimat: Watashi wa yamada san ni megane o ageru dengan kalimat: Watashi wa Yamada san ni tokei o ageru , jika dilihat dari strukturnya, kalimat tersebut sama yaitu: “A wa B ni C o ageru”, tetapi maknanya berbeda. Hal ini disebabkan makan kata megane dan tokei berbeda. Oleh karena itu, jelaslah bahwa makna kalimat ditentukan oleh kata yang menjadi unsur kalimat tersebut.
Lain halnya dengan kalimat: Watashi wa Yamada san to Tanaka san o matte iru, terkandung dua makna, yaitu /Watashi wa/ /Yamada san to Tanaka san o/ /matte iru/ dan /Watashi wa/ Yamada san to isshoni/ /Tanaka san o//matte iru/ . Dari sini bisa diketahui bahwa dalam suatu kalimat bisa menimbulkan makna ganda yang berbeda. Untuk itu, perlu dibedakan yang mana garapan semantik dan yang mana garapan pragmatik, mengingat kedua bidang tersebut sama-sama mengkaji tentang makna. Misalnya, kalimat: Kimi tokei o motteru? , jika diucapkan pada anak kecil yang pada saat itu sedang latah memakai jam, maka ia akan menjawab: Iya, motte nai bagi anak yang tidak memakai jam, sedangkan bagi yang memaki jam, ia akan menjawab dengan bangga: Hai, motte ru sambil memperlihatkan jam tersebut. Lain halnya jika kalimat tersebut ditujukan pada orang dewasa, ia akan menjawab misalnya 10ji 45fun da yo .
Dengan demikian, kalimat yang sama jika diucapkan pada situasi dan kondisi yang berbeda akan berbeda pula maknanya. Jadi, kajian semantik dan pragmatik sama-sama menggarap makna kalimat, tetapi garapan semantik menyangkut makna kalimat secara aslinya (makna dalam bahasa), sedangkan untuk garapan pragmatik berupa makna kalimat yang tergantung pada situasi dan kondisinya (makna luar bahasa).
sumber: bahan presentasi kuliah ekstensi'10
dewi mayasari
maulidina hanum h
Langganan:
Postingan (Atom)