Rabu, 28 November 2012
Brosur/Selebaran Menyampahi Kamarku!
teman-teman yang sering jalan dengan saya pasti tahu betapa saya sangat suka mengumpulkan banyak selebaran, dari selebaran cicilan rumah yang sering dikasi mbak-mbak SPG di salah satu Mall, selebaran/ brosur mobil dan motor, Selebaran even, Selebaran Berita, Selebaran Loker, bahkan selebaran car***our. saya tak tahu sejak kapan saya suka mengumpulkannya. tapi kemungkinan besarnya adalah sejak saya ngekos. kenapa?? haha jawabannya bisa beda-beda setiap selebaran.
pertama, selebaran/ brosur cicilan rumah, mobil dan motor.
saya adalah anak yang suka berhayal, ketika saya melihat mobil, motor dan rumah di dalam selebaran, otomatis saya langsung membayangkan, bagaimana ya kalo rumah saya saya buat begini, trus bagaimana ya kalo mobil saya nanti yang ini, bagaimana ya kalo konsep bayangan rumah si oline (ini ceritanya saat aku buat cerita pendek dengan bayangan rumahnya seperti apa), berapa ya kalo mau angsur kereta. haha.
kedua, selebaran/ brosur sekolah, t4 les, kampus dsb.
kalau kamu sudah pernah ikut SPMB atau SMPTN atau UMB atau apalah itu yang namanya tiap tahun ganti-ganti itu. pada saat kamu pulang ujian, pasti banyak yang memberi selebaran-selebaran itu. dulu, saya amat tidak yakin bisa lulus di Negeri, saya akhirnya nerimo nerimo aja saat kakak-kakak, abang-abang, bapak-bapak memberikan selebaran-selebbaran tersebuut, sampai dirumah saya pilih-pilih mana yang akan cocok jd kampus saya nantinya jika tidak lulus. saya suka membaca-baca visi dan misi kampus, tempat les atau sekolah. atau kadang tertawa melihat salah satu selebaran kursus bahasa inggris yang menggunakan bahasa inggris seluruhnya namun banyak salah kata dimana-mana. ^^ tapi akhirnya lulus, saya tidak jadi mendaftar di kampus kampus dalam selebaran. namun kebiasaan mengumpulkan selebaran masih berlanjut hingga sekarang.
ketiga, selebaran/ brosur swalayan (yang paling sering saya baca Car***our punya barang)
hobi saya yang suka bokek memaksa saya untuk hanya JJTM alias Jalan-jalan tanpa membeli. Saya sangat suka melihat barang barang yang lucu, barang barang baru, barang barang elektronik bahkan barang diskon. (tipikal mamak mamak rumah tangga) hobi yang hanya menguras ongkos saja tapi cukup menyenangkan, hanya dengan membayang-bayangkan saja, aku bisa bahagia, haha. tapi yang lebih berbahagia adalah saat membawa selebarannya. karena saya bisa lanjut lihat-lihat barang di rumah lewat selebaran. pernah suatu kali saya menginap di rumah kos teman. sebelumnya saya dari satu pusat perbelanjaan yang suka bagi bagai selebaran, saya udah diat banget mau mambaca selebaran itu di rumah kos teman. tapi apa dikata ternyata lampu mati. dan saya tdk bs membaca dalam keadaan gelap, saya galau dan saya katakan kepada teman saya, saya pengen lihat selebaran yang tadi saya bawa. teman saya pada saat itu tepok jidat dan gubrak berjamaah. hehe ^^
keempat, selebaran/ brosur berita atau even
begini, pada saat saya semester II, ada even besar di kampus saya, namanya Bunkasai, yaitu festival kebudayaan Jepang. pada saat itu saya bertugas sebagai panitia bazar, yaitu panitia yang mencari orang yang mau ikut dalam bazar kami. pada saat itu, saya selalu sedia mambawa selebaran untuk ditunjukkan kepada para penjual yang menurut saya mau buka lapak di Bunkasai. pernah suatu kali saya memberikan selebaran itu kpd seorang penjual, saya lupa dia jual apa pada saat itu. saya berharap org tersebut mau ikut partisipasi. namun, beberapa menit kemudian setelah saya agak jauh, saya lihat org tsb membiarkan saja selebaran yang saya beri itu terjatuh dan terinjak-injak. betapa sedihnya saya saat itu, sejak saat itu, saya berjanji dalam hati saya tidak akan membuang selebaran yang diberikan oleh orang itu dekat dengan orangnya, saya akan menyimpannya dengan baik, bahkan jika saya memang ingin membuangnya saya akan buang di rumah saja, lebih aman dan tidak mengotori trotoar dengan sampah sampah selebaran.
namun sesungguhnya, selebaran-selebaran itu tidak pernah saya buang hingga menumpuk. saya ingat pada saat bongkar barang-barang dari kos untuk dipindahkan ke rumah, ada lebih dari sepuluh selebaran Car***our yang saya temukan di rak buku saya, beberapa selebaran masa SPMB (ghoshh~ uda lima tahun masi ada aja rupanya), selebaran t4 les, selebaran mobil, motor dan rumah. yang pada akhirnya saya gunakan untuk alas dasar lemari, untuk meresap minyak dr gorengan buatan mama, bahkan ada yang aku tempel-tempel di kaca sebagai penyemangat (biasanya ini selebaran sekolah di jepang).
ntah mengapa saya menulis tentang selebaran-selebaran ini, mungkin karena saya melihat banyak selebaran yang berserak di kamar, mungkin juga karena saya prihatin kepada org yang nyebar-nyebar brosur, mungkin juga krn ada pesan mulia jangan buang sembarang brosur krn akan menyampah, mungkin juga karena brosur itu dari kertas yang dihasilkan dari pohon-pohon di hutan yang ditebangi, mungkin juga karena nantinya di mawa depan saya bekerja sebagai marketing/ sales yang membawa brosur-brosur,,, hahahaha, semua kemungkinan ada. tapi yag pasti ini adalah tulisan paling tidak penting yang saya tulis di dini hari ini.. maka aku sudahi sajalah pembicaraan ini wassalam. ^^
NB: kalo dalam tulisan diatas 'saya' berubah jd 'aku', abaikanlah,, krn orgnya sudah mengantuk ^^
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Gyagaggagagaggagaggagaggagagaggagaggagagaggagagagaggagagagaggagagagagagaggagagagagaggagagagaggagagaggagagagagga *intinya saya ketawa nyampah*
BalasHapuskebahagiaan mu sederhana sekali ya ncee...
BalasHapuskebahagiaan yang sangat polos...
*sedih