Perayaan Bulan Oktober di Jepang

Karena bulan Oktober adalah bulan yang paling banyak memiliki cuaca yang baik dalam setahun, pengadaan kegiatan seperti olahraga dan rekreasi menjadi populer. festival musim gugur pun paling banyak diadakan pada bulan ini.

*Festival Olahraga

Pada bulan oktober, mulai dari sekolah dasar sampai pada sekolah menengah atas mengadakan pertandingan olahraga. dalam pertandingan olahraga, orangtua juga hadir untuk memberikan semangat dalam permainan serta pertandingan untuk anak-anak. Banyak juga permainan yang membagi peserta menjadi kelompok merah dan putih serta bersaing untuk menentukan kemenangan atau kekalahan, penuh dengan keriangan anak-anak

Pertandingan olahraga juga diadakan perusahaan-perusahaan, bukan hanya pekerja, keluarga para pekerja juga memiliki kesempatan untuk ikut berpartisipasi, merupakan suatu kegiatan yang penting bagi persatuan dalam perusahaan.

Tanggal 10 bulan oktober adalah hari olahraga yang merupakan salah satu hari besar nasional. hari tersebut adalah adalah merupakan hari peringatan bagi pembukaan olimpiade di tokyo pada tanggal 10 oktober 1964, pada hari tersebut diadakan kegiatan olahraga yang memiliki kualitas langganan.

Dimulai dari baseball profesional, pada bulan ini pun banyak diadakan loma pemilihan pemain untuk kelompok bisnis olahraga seperti voli, sepak bola dan lain-lain.

Kira-kira 15% dari keuangan rumah tangga orang jepang digunakan untuk kegiatan di waktu luang mereka dan pengeluaran yang berhubungan dengan olahraga menjadi semakin bertambah. tujuannnya bukan hanya untuk kesehatan, kecendrungan untuk memandang serius sisi pergaulan sosial dan fashion dalam kegiatan olahraga pun menjadi semakin kuat.

*Festival Musim Gugur

Bulan 10 juga merupakan bulan yang dipenuhi dengan festival. demi menyisakan etika pertanian dengan berterimakasih kepada dewaa atas panen beras dimana-mana di seluruh negeri, festival dipusatkan pada bulan Oktober.

Dana mandiri untuk pangan di Jepang semakin rendah dari tahun ke tahun, kebiasaan makan pun mulai berpindah dari nasi sebagai makanan pokok menjadi roti dan lain-lain. bercermin dari hal ini, bila dibandingkan dengan zaman dahulu, jumlah masyarakat petani maupun luas lahan pertanian benar-benar menjadi sedikit. di sisi lain, dengan dimulainya sekolah teknik untuk anak-anak keturunan petani telah melahirkan pertanian berkualitas tinggi dengan menggunakan teknologi tingkat tinggi yang memiliki berbagai jenis perbedaan yang intensif.

Tetapi, festival musim gugur sejak zaman dahulu ataupun zaman sebelumnya diadakan secara meriah. semakin bertambahnya tahun tradisi menghidangkan beras untuk dewa dan leluhur serta berkumpul keluarga dan sanak saudara sambil makan terus berlangsung dan tidak menghilang. menurut statistik kependudukan, selain masyarakat petani, termasuk orang-orang yang pulang ke desa pada saat tahun baru maupun obon (festival agama Budha untuk memperingati arwah keluarga yang telah meninggal), orang-orang yang terikat dengan desa pertanian tidak menjadi sedikit, dari sisi budaya, dari sisi spiritual, jepang masih menyisakan kesan yang kuat sebagai negara agraris.

sumber: Tugas kemahiran bahasa Jepang S1 stambuk 2007 kelompok Hoshigumi, google