blog ini dalam masa memperbaiki diri,, silahkan kasi kritik dan sarannya demi kemajuan kita bersama ^^ trus jangan lupa di follow ya,,

Selasa, 12 April 2011

derivasi dan infleksi morfologi bahasa jepang


DERIFASI DAN INFLEKSI
Menurut  Edi Subroto:
Derivasi adalah proses pembentukan kata yang menghasilkan leksem baru (menghasilkan kata- kata yang berbeda dari paradigma yang berbeda); dalam Pembentukan derivasi bersifat tidak dapat diramalkan.
Contoh:   Derivasional dalam kata  do →  doer: dan have →  *haver. Kata  have secara logika seharusnya dapat ditambahkan dengan sufiks –r/-er karena kata do dan have memiliki kelas yang sama (do dan have adalah verba) dan sehingga dapat ditambahi dengan sufiks –r/-er. Namun, aturan do + er ini ini tidaklah berlaku pada kata kerja have karena secara tata bahasa tidak berterima, dan karena itulah kita dapat menyebutkan bahwa proses derivasi adalah proses yang tidak teramalkan (unpredictable).
Sedangkan infleksi pembentukan kata yang menghasilkan bentukan kata-kata yang berbeda dengan paradigma yang sama; pembentukan infleksi bersifat teramalkan (predictable).
Contoh:   verba work, otomatis akan dikenali works, worked, working atau worker → workers (bentukan infleksional yang teramalkan);
Contoh lainnya ialah:
Dari leksem ANGKAT secara otomatis akan menghasilkan paradigma infleksional seperti mengangkat, diangkat, kuangkat, kauangkat, dst.
Dari leksem ANGKAT diderivasikan menjadi leksem ANGKATI dan leksem ANGKATKAN.
Dari leksem BERANGKAT diderivasikan menjadi leksem BERANGKATKAN yang seterusnya dapat membuat paradigma infleksional memberangkatkan, diberangkatkan, dst.



Menurut Bauer:
Bauer mengatakan bahwa derivasi adalah proses morfemis yang menghasilkan leksem baru (kata dalam pengertian leksem) dari suatu D, sedangkan infleksi adalah proses morpemis yang menghasilkan bentuk-bentuk kata yang berbeda dari sebuah leksem yang sama. Atau, menurut rumusan Marchand, morfem afiks infleksional membentuk bentuk-bentuk kata yang berbeda dari sebuah kata yang sama, tidak membentuk sebuah leksikal baru. Dengan demikian, afiks infleksional tidak relevan bagi pembentukan kata. Dengan rumusan lain,pembentukan infleksional menghasilkan bentuk-bentuk kata yang berbeda dalam satuan paradigma. Sedangkan pembentukan derivasional menghasilkan kata dengan paradigma yang berbeda.
Sejumlah cara membedakan afiks derivasi dengan afiks infleksi menurut Bauer adalah:
(1) jika suatu afiks mengubah kelas kata, berarti afiks derivasi, dan jika tidak mengubah kelas kata, biasanya, afiks infleksi (tetapi dapat pula afiks derivasi);
(2) afiks derivasi mempunyai makna yang tidak tetap (tidak teratur), sedangkan afiks  infleksi selalu mempunyai makna yang tetap (teratur);  
(3) suatu kaidah umum adalah afiks derivasi kurang produktif sedangkan afiks infleksi sangat produktif.
Contoh:   Bentuk mengajar dan diajar adalah dua bentuk (aktif dan pasif) dari kata yang sama (infleksi) yaitu mengajar, sedangkan bentuk mengajar dan pengajar merupakan dua kata yang berbeda, yakni verba dan nomina (derivasi).

Menurut bickford dkk:
Morfologi sering dibagi kedalam dua kategori besar, yaitu morphologi infleksional dan morphologi derivasional. Infleksi adalah suatu proses penambahan morpheme infleksional kedalam sebuah kata yang mengandung indikasi gramatikal seperti jumlah, orang, gender, tenses, atau aspek. Dibandingkan dengan derivasi menghasilkan kata baru dari suatu kata dasar, yang kadang-kadang mengubah kelas kata seperti perubahan noun menjadi verb. Morphologi infleksional membahas berbagai bentuk leksem, sedangkan morphologi derivational berurusan dengan pembentukan leksem baru melalui proses afiksasi. Derivasi dibagi kedalam dua kategori yaitu derivasi mempertahankan kelas (class maintaining derivation) dan derivasi perubahan kelas (class changing derivation). Derivasi mempertahanan kelas adalah derivasi leksem baru yang sama kelasnya dengan basis darimana leksem itu dibentuk,sedangkan derivasi perubahan kelas menghasilkan leksem yang kelasnya berbeda dengan basisnya.
Contoh:                       
Kata dasar               PROSES DERIVASI           PROSES INFLEKSI
CONTOH                                 􀃆 CONTOHKAN                                 􀃆 mencontohkan,dicontohkan
JANJI                        􀃆 JANJIKAN                       􀃆 menjanjikan, dijanjikan
HARGA                    􀃆 HARGAI                           􀃆 menghargai, dihargai
SALAM                      􀃆 SALAMI                           􀃆 menyalami, disalami
BUDAK                      􀃆 PERBUDAK                     􀃆 memperbudak, diperbudak
ALAT                          􀃆 PERALAT                         􀃆 memperalat, diperalat


KATEGORI GRAMATIKAL
Menurut

2 komentar: