rekor tercepatku membaca novel adalah 24 jam atau satu harian,, buku Tere-Liye ini sangat cocok dikasi 2 jempol tangan n 2 jempol kaki, karena berhasil membuat aku mengunyah novel ini hanya dalam waktu tidak lebih dari 24 jam. hahaha b^^d
aku mengaku, kalau ini pertama kalinya aku baca bukunya tere-liye. setelah nonton hafalan shalat delisha, ada niat ku untuk membaca novelnya, tapi. ntah kenapa selalu lupa buat beli (red: bokek).
memang novel ini hanya fiktif, namun entah kenapa terasa begitu nyata di kehidupan kita. ceritanya tentang pergolakan sebuah bank yang hampir pailit mengingatkanku pada kasus bang century. aku hanya tersenyum pahit, banyak kritikan pedas pada pemerintah yang tersirat dalam novel ini. meskipun sesungguhnya ini hanya fiktif aku malah berandai-andai mungkin saja itu yang terjadi. haha ironis. aku tak bisa menyalahkan si tokoh utama ini benar atau salah.
aku suka tokoh opa yang mengajarkan banyak hal pada thomas muda, aku juga suka cerita-cerita opa tentang kehidupan, nasehatnya masuk ke hatiku seolah-olah dia benar-benar opaku,, astaga!
dan oh ya, adakah recomanded novel tere-liye yang lain? aku siap melahap novel-novel tere-liye lainnya ^^
haruskah aku baca Tere-Liye juga? -__-" ulasanmu bikin aku ngiler Num, biasanya tipe bacaan kita sama. Yoshhh, finishkan dulu The Golden Road, baru novel ini ku jamah
BalasHapus